Oleh: Yochanan Meisandro, Andi Muti’a, Octa Rianti, Farhan Daniel
(Mahasiswa D-IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Ketenagakerjaan
Dalam tahap perkembangan yang sangat aktif dan eksploratif, anak-anak usia TK sangat rentan terhadap berbagai risiko kecelakaan dan penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi mereka.
Salah satu cara yang efektif adalah dengan memberikan edukasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sejak dini.
Artikel ini mengulas program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa D-IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Ketenagakerjaan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terkait K3 di TK Aliria, Jakarta Timur.
Mengidentifikasi Kebutuhan dan Menentukan Topik Edukasi K3
Pelaksanaan edukasi K3 di lingkungan TK masih terlihat belum maksimal. Kendala seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya kesadaran, dan minimnya pelatihan bagi pengajar menjadi permasalahan utama.
Menyadari hal ini, mahasiswa D-IV Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Ketenagakerjaan melakukan assessment untuk mengidentifikasi kebutuhan informasi edukasi K3 yang spesifik terhadap anak usia TK.
Berdasarkan metode Urgency, Seriousness, Growth (USG) sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 44 Tahun 2016, topik prioritas yang dipilih adalah kesiapsiagaan tanggap darurat gempa bumi.
Topik ini dipilih karena gempa bumi merupakan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja tanpa peringatan dan dapat menyebabkan kerusakan besar serta trauma jangka panjang.
Pelaksanaan Edukasi: “Gempa Datang, Kita Siap!”
Edukasi ini mengusung tema “Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Gempa Bumi” dengan tagline “Gempa Datang, Kita Siap!”. Dengan tagline ini diharapkan anak-anak dapat merasa lebih aman dan percaya diri ketika terjadi gempa.
Program edukasi K3 ini dirancang dengan berbagai kegiatan interaktif yang menarik perhatian anak-anak, seperti:
- Memutar video edukatif tentang gempa: Anak-anak diperkenalkan dengan konsep gempa bumi melalui media visual yang menarik
- Demonstrasi latihan dengan lagu dan gerakan “Bernyanyi Siaga Gempa”: Menggabungkan edukasi dengan aktivitas fisik dan bernyanyi untuk membantu anak-anak memahami serta mengingat langkah-langkah keselamatan.
- Simulasi praktis: Anak-anak dilatih untuk melakukan tindakan yang benar saat gempa terjadi. Bagian ini juga memperkenalkan anak-anak dengan tanda jalur evakuasi dan titik kumpul, serta simulasi suara sirine, kemudian berkumpul di halaman terbuka.
Pendekatan ini berhasil memberikan pemahaman dasar tentang gempa bumi, mengajarkan langkah-langkah keselamatan yang benar, dan melatih anak-anak untuk bereaksi dengan cepat dan tepat saat terjadi gempa.
Hasilnya, anak-anak menunjukkan peningkatan pemahaman dan respons yang lebih baik terhadap situasi darurat gempa.
Menanamkan Budaya Keselamatan Sejak Dini
Program edukasi K3 di TK Aliria ini merupakan langkah penting dalam membentuk budaya keselamatan sejak dini.
Dengan edukasi yang komprehensif, diharapkan dapat terciptanya budaya keselamatan yang kuat dan berkelanjutan di TK, serta melindungi seluruh pihak yang terlibat dari potensi bahaya.
Mahasiswa D-IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Ketenagakerjaan berharap program ini dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya untuk mengimplementasikan edukasi K3 dimulai dari anak usia dini.
Melalui kontribusi nyata ini, diharapkan kesadaran dan keselamatan di masyarakat dapat terus meningkat.
Penutup
Edukasi K3 yang dilakukan di TK Aliria oleh mahasiswa D-IV Prodi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Politeknik Ketenagakerjaan memberikan gambaran jelas tentang pentingnya edukasi K3 di lingkungan TK.
Program ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi anak-anak.
Semoga inisiatif ini terus berlanjut dan menginspirasi banyak pihak untuk berpartisipasi dalam upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja di berbagai lingkungan.
Dengan artikel ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan menarik mengenai pentingnya edukasi K3 usia dini serta menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran dan keselamatan di lingkungan bermasyarakat.